Jumat, 05 Oktober 2012

Demi Lovato - Unbroken [Album Review]


Masih ingat post ini? Yap, tiga princess disney. Umur mereka telah menginjak angka 19. Dan, umur 19 di Amerika sama seperti umur 23 tahun. Melalui musik, mereka menunjukkan kedewasaan mereka. Miley Cyrus dengan album Can't Be Tamed-nya, yang sekaligus mengubah imagenya. Selena Gomez dengan album When The Sun Goes Down. Bagaimana dengan Demi Lovato?


Seperti kata Rihanna, "Bad years make good songs." Setelah melalui tahun kelamnya di dalam rehabilitasi, akhirnya Demi Lovato kembali ke dunia musik. Menunjukkan bahwa dia siap berjuang melawan apapun dengan musiknya.


Ada 15 track dalam album terbarunya, Unbroken. Terlalu panjang dan lama kalau direview satu-satu, jadi saya bakal memilih 6 recommended songs yang wajib kamu download--FYI, ini menurut selera saya.


6. Unbroken


Pernah dengar lagu-lagu di album Femme Fatale-nya Britney Spears? Kalau pernah, kalian bakal nggak asing sama instrumen dalam lagu ini.


Untungnya, cara Demi Lovato bernyanyi jauh lebih baik daripada Britney. Saya nggak tahu soal auto-tune, tapi kayaknya dalam lagu ini Demi nggak banyak menggunakan auto-tune. Suaranya terdengar asli. Pitch-nya nggak seperti ditinggikan atau direndahkan. Dan, yang paling saya suka adalah Demi Lovato menyanyikan reff lagu ini dengan powerful, sehingga maknanya 'dapet banget'. Tapi sayangnya, bagian selain reff itu meaningless. Nggak ada makna.


Makna dari lagu ini adalah "Lakukanlah sesuatu meskipun kamu sudah pernah tersakiti sebelumnya." Yeaaahh, jangan pernah takut untuk melakukan sesuatu selagi itu benar!


Favorite Line:


I'm gonna love you like I've never been broken
I'm gonna say it like it's never been spoken


I'm gonna give you like it's never been taken
I'm gonna fall like I don't need saving

5. For The Love of a Daughter

Ada empat lagu dengan tempo slow di album ini.

Lightweight, lagu ini slow banget. Awalnya saya nggak suka, tapi lama-lama saya suka. Tapi, lagu ini nggak masuk di list favorit.

Fix a Heart, setiap mendengar lagu ini, saya selalu memutar lagu-lagu slow Demi Lovato di album-album sebelumnya. Beda banget. Musik lagu ini lebih dewasa, saya suka, tapi belum masuk list favorit.

Skyscraperahh favorite song all the time!

Dan... pilihan saya jatuh kepada For The Love of a Daughter. Lagu ini sebenarnya akan dirilis di album kedua, tapi kata Demi, lagu ini terlalu personal dan dia belum siap orang-orang mendengarnya. Jadilah, lagu ini dirilis di album ketiga.

For The Love of a Daughter menceritakan tentang masa kecil Demi yang penuh dengan 'family war' dan hubungannya dengan ayahnya. Dari lagu ini, Demi menyebutkan bahwa hubungannya dengan ayahnya sama seperti seseorang yang baru bertemu, enggan untuk saling menyapa. Bahkan di salah satu baris, Demi menyebutkan bahwa ia pernah tidak berbicara selama 5 tahun dengan ayahnya. Ini semua bukan karena Demi membenci ayahnya. Hanya saja ayahnya terlalu memedulikan dirinya sendiri, terlalu mementingkan dunianya. And his selfish hand's always expecting more. :(

Saya tahu apa maksud Demi menulis lagu ini. Dia tidak bermaksud menjelek-jelekkan ayahnya, tapi... ya ini satu-satunya cara untuk melampiaskaan perasaannya.

Anyway, vokal Demi keren banget di lagu ini. Demi tidak hanya menyanyikan lagu ini dengan teknik-teknik yang sempurna. Ia menyanyikannya dengan perasaan dan emosi. I. Can. Feel. It.

Favorite Line:

- "Four years old with my back to the door. All I could hear was a family war. Your selfish hand's always expecting more. Am I your child or just a charity award?" <-- bagian ini bener-bener kelam banget dan kasian. :(

- "You have a hollowed out heart, but it's heavy in your chest. I try so hard to fight it but it's hopeless" <-- bagian ini suara Demi terdengar berapi-api. Ingin marah, tapihopeless. Jujur aja, hati saya ikut berapi-api waktu Demi menyanyikan bagian ini.

- "Don't you remember I'm your baby girl? How could you throw me right out of your world? So young when the pain had begun . Now forever afraid of being loved." <-- Di sinilah puncak emosi dari lagu ini. Demi benar-benar melupakan semua amarahnya. Saya merinding.

Ending lagu ini keren banget. Petikan getir elektrik 'masuk' banget sama suara Demi. Inilah satu-satunya lagu pop rock di album Unbroken.

4. Together (ft Jason Derulo)

Saya nggak suka duet dalam sebuah lagu. Dan, Demi banyak melakukan featuring di album ini.

All Night Long (ft Missy Elliot), lagu ini mengandalkan pasar, bukan 'hati'. Saya suka, tapi dengan cepat saya bosan.

Who's That Boy (ft Dev), enak didengar sekali-kali, bukan seringkali.

You're My Only Shorty (ft Iyaz), suka banget bagian detik-detik awal, tapi ketika masuk reff, langsung saya skip. Suara Iyaz menghancurkan lagu ini.

Dan Together-lah lagu duet favorit saya di album ini.

Genre lagu Together sama dengan lagu-lagu featuring sebelumnya. R&B. Tapi feelnya beda. Lagu ini diciptakan dengan hati, dinyanyikan dengan cinta. Menceritakan tentang Demi yang merindukan mantannya. Ketika Demi melihat orang-orang berjalan sambil bergandengan, Demi bertanya, "Can we feel that love again?". Di baris terakhir reff, Demi berandai-andai, "If we all could get along then we all could sing this song together."

Jadi di dalam lagu ini, ada lagu lagi. Bingung jelasinnya. Kurang lebih, sama seperti mimpi dalam mimpi.

Dan saya suka lagu dalam lagu ini. Saya suka ketika Demi dan Jason Derulo menyanyikan lagu mereka. Hanya sebatas "wooo" yang dilantunkan berkali-kali. Mungkin kalau lagu ini tidak dibuat dengan hati, bagian itu bakal membosankan. Tapi hasilnya? Bagian itu adalah favorable part!

Saya suka bagaimana Demi dan Jason menyelesaikan ending lagu ini. Mereka melantunkan bagian 'wooo' secara terus menerus. Semakin menuju deteik terakhir, semakin sering Demi dan Jason melakukan improvisasi seolah-olah tak ingin lagu ini berakhir.

Favorite Line:

- "Why be afraid to make an honest mistake? If you acknowledge the pain. And you wanna change, you can get through anything."

- "Love is all we need, nothing else can set you free."

- "If we could throw away the hate and make it last another day. Don't give up just for today. Life would be so simple."

- "They'd talk about us, but they will never stop us. We'll keep singing."

3. Give Your Heart a Break

Kalau saja saya menulis review ini di minggu pertama album ini rilis, lagu ini bakal jadi nomor satu. itulah mengapa saya memberi jarak sekitar sebulan lebih untuk menulis postingan ini, supaya saya tahu 'wajah asli' dari lagu-lagu di album ini. Bisa jadi saya suka di awal, tapi enek di akhirnya.

Sekarang saya mendengar lagu ini dan rasanya beda ketika saya mendengarnya pertama kali. Pertama kali mendengar lagu ini, saya paling nggak bisa nggak ikutan nyanyi. Mau nggak mau harus nyanyi, saking addictive-nya lagu ini.

Tapi sekarang? Saya masih suka, kok. Tapi nggak seperti dulu.

Lagu ini dibuka dengan gesekan biola yang katanya orang-orang mirip lagunya Unfriend You-nya Greyson, tapi saya nggak pernah dengar lagu anak itu. The point is, intro lagu ini sangat attractive. Kamu bisa jatuh cinta pada pendengaran pertama. :p

Pesan dari lagu Give Your Heart a Break adalah "if you don't wanna be broken, then give your heart a break." Jadi, ada seorang cowok yang mengaku tidak pernah jatuh cinta sama sekali. Semakin Demi mendekati cowok itu, semakin Demi sadar bahwa cowok itu berbohong. Cowok itu hanya takut jatuh cinta (lagi). But now that I get you I know fear is what it really was.


By the way, sekarang banyak penyanyi yang bisa masuk dapur rekaman dengan duit, bukan suara. Penyanyi-penyanyi tersebut bergantung pada editor-editor pada studio musik yang membuat suara mereka semakin bagus. Biasanya, mereka tidak akan 'berani' mengalunkan satu kata dengan panjaaaaang, karena tentunya mereka tidak akan mampu, kecuali menggunakan efek. Tapi Demi Lovato bisa melakukannya!


Nggak percaya? Putar lagu ini, skip ke detik 2:20-2:26. Dia mengalunkan kata 'run' selama 6 detik, tanpa terasa datar, tanpa efek, bikin merinding. Dan, ini keren banget!


Favorite Line:


- "There's just one life to live and there's no time to wait, so let me give your heart a break."


- "'Cause you've been hurt before, I can't see it in your eyes. You try to smile away, something you can't disguise."


2. Skyscaper


Siapa sih yang nggak tahu lagu ini?


Lagu ini menggambarkan apa yang terjadi pada Demi selama setahun ia 'menghilang'. Intro lagu ini terdiri dari single-piano yang dimainkan dengan lemah, lalu diikuti dengan suara Demi yang serak seperti habis menangis. Ah, Demi benar-benar tahu bagaimana caranya menabur sebuah feeling ke dalam lagu yang dia nyanyikan.


Saya suka sekali inti dari lagu ini. Go on and try to tear me down, I will be rising from the ground like a skyscraper. Ya, orang-orang boleh saja mengganggap kita sebuah kertas yang mudah sobek. Orang-orang boleh mengganggap kita adalah kaca yang mudah pecah. Tapi kita harus percaya kepada diri kita bahwa suatu saat nanti, kita akan bangkit layaknya skyscraper. Menjulang tinggi di langit.


Favorite Line:


- "You can take everything I have. You can break everything I am. Like I'm made of glass, like I'm made of paper. Go on and try to tear me down, I will be rising from the ground. Like a skyscraper."


*


Dan siapakah yang berada di urutan pertama? *gaya lebay*


Mari kita list track-track yang belum saya sebutkan...


Mistake. Lagu ini adalah lagu milik SNSD berjudul Born To Be Lady. Saya nggak suka lagu-lagu Korea, tapi SNSD menyanyikan lagu ini jauh lebih baik dan lembut daripada Demi Lovato. FYI, lirik lagu ini nggak sama dengan Born To Be Lady. Semua aransemennya sama, kecuali liriknya.


In Real Life. Ini adalah lagu R&B kental yang santai, menarik, enak untuk didengar dan asyik untuk singing along.


My Love is Like a Star. Ini adalah satu-satunya lagu yang saya kurang suka di album Unbroken. Saya nggak suka lagu bergenre old R&B seperti If I Ain't Got You-nya Alicia Keys. Didengar ratusan kalipun, saya nggak akan suka.


Dan............


Lagu yang menduduki posisi pertama adalah............


1. HOLD UP


If the weapon is your love... love... love... love...
I got my hands up... up... up


Begitulah Demi memulai lagu ini. Dan saat itu pula saya langsung menyukai lagu ini.


Jujur aja saya selaluspeechless untuk mengomentari lagu ini. Tiap suatu lagu diputar, saya pasti bakal komen dalam hati. "Lagu ini terlalu diulang-ulang." atau "Lagu ini aneh." atau "Aaah, lagu ini keren banget". Tapi ketika Hold Up diputar, saya nggak sempat berkomentar lagi. Mulut saya sudah ikut bernyanyi duluan.


Mungkin yang ada di pikiran kalian lagu ini beda dari lainnya. Enggak, lagu ini malah terdengar seperti lagu kebanyakan. Lagu ini diciptakan seolah-olah untuk 'menyamakan' pasar. Tapi saya yakin, Demi punya ramuan rahasia yang membuat lagu ini menjadi sangat lovable.


Hold Up terdiri dari beat-beat addictive yang membuat kamu nggak bisa menekan tombol stop pada mp3 playermu. Suara Demi terdengar seperti sedang terjebak dan berusaha untuk keluar dari jebakan itu. Lagu ini menceritakan tentang Demi yang berada dalam hubungan dengan seseorang. Dan hubungan itu adalah jebakan baginya. Cinta yang diberikan sang kekasih adalah senjata yang menghancurkannya.I'll give you anything you want just to leave me alone, Demi bernyanyi dengan frustasi.


Last but not least, Hold Up sangat berpotensial menduduki top 10 chart musik bila dijadikan single.


*


Overall, Unbroken adalah album yang sukses. Bukan hanya karena menduduki peringkat 1 di iTunes saat perilisannya, tapi juga lagu-lagu yang berbobot. Perubahan dari pop-rock menuju R&B bukan hal yang mudah, tapi Demi melakukannya dengan mudah. B+ untuk album ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar