Jumat, 05 Oktober 2012

Favorite Love Songs

90%, cinta menjadi tema sebuah lagu. Bukan berarti playlist saya full lagu cinta. Dari track pertama sampai akhir, tema lagu saya bermacam-macam, mulai dari bertema kebebasan, sampai lagu-lagu yang menginspirasi--sudah pernah saya review, silakan cek rubrik Musik. Hal itu tidak berarti lagu bertema cinta adalah lagu yang paling sedikit presentasenya di playlist saya. Saking banyaknya lagu cinta di dunia musik, pada akhirnya, lagu-lagu itu pun hadir dalam playlist saya. Dan, dari jutaan lagu cinta, hanya tiga yang berkesan. Ini dia...


3. Mine


Pernah dikhianati oleh seseorang yang kamu sayangi? Atau takut jatuh cinta lagi karena capek disakiti? Bahkan ketika menemui seseorang yang berusaha membuka hatimu, kamu malah lari, mencari tempat sembunyi. Inilah alasan Taylor Swift menciptakan lagu Mine. Di saat hubungan percintaannya selalu berakhir dengan kata 'goodbye', seseorang datang ke dalam kehidupannya. Tapi ini bukan kisah sinetron, di mana Swift akan langsung memberi pengecualian pada cowok itu. Love isn't that easy.


Lagu ini bocor sebelum waktunya, memaksa Swift untuk segera merilisnya supaya penjualannya nanti tidak menurun. Dan, hasilnya? Lagu ini menduduki peringkat pertama di iTunes hanya dalam waktu lima jam setelah dirilis. Sebuah rekor baru, sampai akhirnya dikalahkan oleh Lady Gaga dengan Born This Way. Saya termasuk orang yang mendengar lagu ini waktu leak. Ketika mendengar intronya yang bernuansa country, saya berpikir, "Saya bakal suka lagu ini!" Lagu ini punya nadauptempopowerful, nggak bikin ngantuk. Suara Swift pun jauh lebih matang, menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Dugaan saya benar. Saya menyukai lagu ini dalam waktu yang cukup lama. Sempat bosan beberapa saat, tapi akhirnya setia dimainkan di playlist saya akhir-akhir ini.


Lagu ini punya dua versi. Pertama, versi country, inilah Mine versi original. Inilah versi yang dirilis pertama kali. Dengan instrumen-instrumen soft, lagu ini terdengar lebih santai ketimbang versi pop-nya. Versi pop dibuka dengan gitar elektrik yang menghentak. Bahkan sampai detik terakhir gitar elektrik itu terus menemani single ini. Awal-awalnya saya lebih milih ini, tapi pada akhirnya saya pilih versi country-nya. Lebih betah dengernya. Oya, versi country ada di Speak Now Deluxe Edition, kalo versi pop ada di Speak Now yang biasa.


Untuk lirik, well, semua juga sudah tahu Swift adalah pencipta lirik lagu terbaik. Saya suka pemilihan kata-katanya. Contohnya, baris kedua pada reff: You put your arm around me for the first time. Kalimat itu sama artinya dengan 'you hugged me', tapi Swift mengambil jalur lain untuk mengungkapkan kata 'kamu memelukku'. Kalimat 'kamu melingkarkan lenganmu padaku' jauh lebih real daripada 'kamu memelukku'.


Bagian paling strong, sekaligus favorit saya, adalah bridgenya. Swift menceritakan dengan detail pertengkaran antara dirinya dan cowok yang dicintainya. Swift semakin percaya cinta itu tidak pernah sejati. Swift menangis dan lari ke jalanan pukul 2:30 am. Yang ada di pikiran Swift saat itu hanyalah kata 'goodbye'. Saat Swift sudah siap mengatakan putus, cowok itu berkata, "I'll never leave you alone." Saya merinding tiap denger bagian ini.


And I remember that fight 2:30 am
'Cause everything was slipping right out of our hands
And I ran out crying and you followed me out into the street
Braced myself for the goodbye
'Cause that's all I've ever known
Then you took me by surprise
You said, "I'll never you alone"


Nada dicepatkan pada bagian itu, suara Swift terdengar frustasi. Bagian paling emosional. Sempurna.


Setelah bridge, Swift tidak langsung sadar bahwa cintanya akan sejati dan bertahan selamanya. Dia tidak akan pernah tahu cintanya sejati atau tidak. Ia hanya berharap melalui lantunan lirik, "Hold on, make it last. Hold on, never turn back". Kamu tidak akan pernah tahu apakah cintamu akan bertahan selamanya atau tidak, yang bisa kamu lakukan hanyalah berharap dan berusaha mempertahankannya. Tidak peduli apakah cintanya sejati atau tidak, Swift menyimpulkan, "You are the best thing that's ever been mine."




2. Love Story


Inilah lagu pertama yang saya tahu dari Swift dan langsung membuat saya suka dia, dan akhirnya kami jadian. Lagu ini punya alur yang sama dengan Mine, tapi beda cerita. Alasan saya menempatkan lagu ini di posisi kedua adalah karena unsur fairytale-nya. Swift menganalogikan kisah cintanya dengan kisah Romeo dan Juliet. Di mana, dia ingin kisah cinta yang happy ending, seperti Romeo berkata, "Marry me, Juliet."


Lagu ini meraup banyak kesuksesan. Menempati posisi top ten lebih dari lima belas negara. Mendapat sertifikasi platinum di Australia sebanyak tiga kali. Di Kanada, dua kali platinum. Di Selandia Baru, sekali platinum. Di Inggris, 'hanya' mencapai kategori gold. Dan, di Amerika, lima kali platinum.


Untuk sound, lagu ini lebih country daripada Mine, tapi memiliki beat yang sama. Uptempo. Petikan banjo. Sembilan gitar akustik. Beberapa hentakan drum. Suara violin yang country-ish. Semua itu bisa kamu temukan di sepanjang lagu ini.


Dalam lagu ini, diceritakan bahwa Swift tidak pernah berpacaran dengan seorang cowok yang disukainya, namun ketika dia memperkenalkannya pada teman dan keluarganya, mereka seperti tidak menyukainya. Posisi cowok itu serba salah. "His situation was complicated, but I didn't care," begitu kata Swift. Cowok itu pergi. Dan yang bisa Swift lakukan hanyalah menunggu cowok itu, layaknya Juliet menunggu Romeo di istana.


Romeo, take me somewhere we can be alone
I'll be waiting, all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story, baby, just say yes


Saat orang-orang berusaha memporak-porandakan hubungan Swift dan cowok itu, Swift menyanyikan...


Romeo, save me, they try to tell me how to feel
This love is difficult, but it's real
Don't be afraid, we'll make it out of this mess
It's a love story, baby just say yes


Kalau ditanya bagian favorit, mungkin kalian sudah bisa menebak. Yup, bagian bridge adalah favorit saya. Instrumen-instrumen terdengar kesepian. Begitu pula suara Swift.


I got tired of waiting
Wondering if you were ever coming around
My faith in you was fading


Ia lelah menunggui cowok itu. Menunggu cowok itu mungkin sama dengan berharap matahari berputar mengelilingi Bumi. Mustahil. Swift memutuskan untuk melupakan cowok itu. Menghapus nama cowok itu dari hatinya.


Romeo, save me, I've been feeling so alone
I keep waiting for you, but you never come

Tapi..., dia tidak bisa. Cowok itu candu baginya. Swift memohon agar Romeo-nya segera tiba. Dia merasa sangat kesepian. She keeps waiting for him, but he never comes. Dan, Swift merasa dia berada di alam mimpi ketika melihat Romeo-nya berlutut di atas tanah. Mengeluarkan sebuah cincin, dan berkata, "Menikahlah denganku. Aku mencintaimu dan hanya itu yang aku tahu."


Is this in my head? I don't know what to think
He knelt to the ground and pulled out a ring and said
Marry me, Juliet, you'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
It's a love story, baby, just say YES!


Happy ending.




1. Fearless


Penulis tidak harus mengalami suatu peristiwa untuk bisa menuliskannya. "Ini adalah kencan terindah yang tidak pernah aku alami," komentar Swift ketika ditanyai mengenai lagu Fearless. Fearless menceritakan tentang kencan terindah dan ciuman pertama. Menunjukkan bahwa lagu ini remaja banget. Keromantisan tidak hanya diciptakan oleh orang dewasa, dan Swift membuktikannya.


Lagu ini juga tentang ketidaktakutan melakukan sesuatu ketika sedang bersama orang yang kamu cintai. Contohnya, kamu takut hujan, kamu benci hujan. Tapiketika orang yang kamu cintai mengajakmu untuk berdiri di bawah guyuran hujan, kamu hanya bisa mengangguk setuju dan menurut. Kisah cinta remaja yang memorable. Sayangnya, lagu ini tidak sesukses single-single sebelumnya. Mungkin karena promosinya yang kurang 'gentar'. Single ini hanya serupa single penutup, yang video klipnya hanya merupakan potongan-potongan konser Fearless tour. Saya yakin, kalau Fearless memiliki video klip yang real--seperti video-video klip Swift yang lain, lagu ini bakal mencapai kesuksesan yang sama dengan Love Story. Alhasil, angka sembilan adalah posisi tertinggi dari lagu ini.


Lagu ini terdiri dari instrumen-instrumen sederhana. Hanya sebuah gitar akustik dan tepukan drum. Musiknya teratur. Berjalan dengan rapi. Radio-friendly.


There's something 'bout the way
The street looks when it's just rained
There's a glow off the pavement
You walked me to the car
And you know I wanna ask you to dance right there
In the middle of the parking lot, yeah



Bila saya adalah sutradara video klip ini, saya akan memerintahkan kameraman untuk mengambil gambar jalanan sehabis hujan di malam hari, dengan beberapa mobil yang lalu-lalang. Lalu menampilkan seorang cowok yang menggandeng tangan Swift, membawanya ke arah mobil merah, membukakan pintu untuk Swift, membiarkan gadis itu masuk ke dalamnya. (Sh*t!)


We're drivin' down the road
I wonder if you know
I'm trying so hard, not to get caught up now
But you're just so cool
Run your hands through your hair


Scene berganti dalam mobil. Sang cowok mengendarai mobilnya dengan sok cool. Swift dan cowok itu saling diam. Terlalu malu untuk membuka sebuah topik. Sesekali, Swift berusaha menahan rona di pipinya ketika cowok itu run his hand through his hair(saya nggak tahu gimana menjelaskan dalam bahasa Indonesia, pokoknya gayanya tuh kayak merapikan rambut pakai jari dari jidat sampai belakang). Sambil melantunkan lirik di atas, Swift melemparkan pandangannya ke jendela mobil, membayangkan sesuatu di kepalanya.


And I don't know how it gets better than this
You take me my hand, drag me head first
Fearless
And I don't know why but with you I'd dance in a storm, in my best dress
Fearless


Swift membayangkan sang cowok menarik tangannya keluar dari mobil, saat itu hujan turun deras, sesekali kilat menyala, membawa suara petir yang menggelegar. Swift tidak menolak, dia hanya mengikuti cowok itu menuju ke tengah lapangan. Swift, dengan gaun terbaiknya, menari bersama cowok itu. Tidak peduli badai ikut menari di tengah-tengah mereka.


So baby drive slow, till we ran out of road
In this one-horse town, I wanna stay right here
In this passenger seat, you put your eyes on me


Sang cowok mengurangi kecepatan mobilnya. Dia ingin menikmati detik-detik bersama Swift, tidak ingin cepat-cepat sampai tujuan. Saat mobil mereka sampai di tujuan, di rumah teman mereka yang sedang mengadakan pesta, dengan malas, cowok itu memarkirkan mobilnya. Setelah mematikan mesin mobil, ia meraih punggung tangan Swift. Terkejut, Swift menatap mata cowok itu. Cowok itu juga menatap Swift. Mata mereka bertemu, tidak ada kesempatan untuk menyembunyikan rona merah di pipi.


In this moment now, capture it, remember it.


Selagi reff diulang, cowok itu menggandeng tangan Swift menuju rumah temannya. Mereka berjalan sangat pelan, karena ingin tetap seperti ini. Cowok itu mengetuk pintu rumah temannya. Pintu terbuka. Beberapa tamu sudah datang, mereka sedang menari, tidak menghiraukan kedatangan Swift dan cowok itu.


Well, you stood there with me in the doorway
My hands shake, I'm not usually this way, but...


Swift dan cowok itu berada di ambang pintu. Cowok itu mengeratkan genggamannya. Tangan Swift bergetar. Gugup.


You pull me in and I'm a little more brave
It's the first kiss
It's flawless
Really something
It's fearless


Cowok itu menarik Swift ke dalam pelukannya. Kemudian, memberikan sebuah kecupan tepat di bibir. Mereka menikmatinya. Ruang pesta berubah menjadi sebuah taman hijau yang sepi. Hujan membasahi mereka berdua. Kissing in the rain.


Romantis bukan lagunya? Video klip imajiner saya mengenai video klip ini juga romantis, kan? Inilah mengapa saya menempatkan lagu ini di urutan pertama.




Life is not about how to survive the storm, but how to dance in the rain.

Sumber : http://alvi-syahrin.blogspot.com/2011/08/favorite-love-songs.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar