Jumat, 05 Oktober 2012

Top 8 Hurting Songs

Sebenernya saya nggak seberapa suka lagu-lagu mellow (waktu nulis kalimat ini aja saya lagi denger lagu 'nggak waras'). Lagu-lagu mellow di playlist dikit banget. Selain itu, nggak bisa bertahan lama di telinga saya. Cuma beberapa minggu, setelah itu bosan--meskipun nggak semuanya begitu. Lagu-lagu mellow di playlist saya bukan cuma cerita tentang patah hati, tapi juga kehilangan, ucapan selamat tinggal, rindu (sama aja, sih. Hahaha). Kalau kalian lagi sakit hati, jangan coba-coba dengar lagu-lagu ini.


Berikut adalah playlist-playlist mellow--yang saya suka. Jadi sorry, kalo nggak mellow-mellow banget. ^^


8. Two More Lonely People



Kayaknya dari 8 daftar lagu, ini bakal jadi favorit saya. Beatnya lumayan. Powerful. Nggak cengeng. Danceable, kedengaran kayak lagu-lagu jadul, tapi entah kenapa pas banget di kuping saya, padahal saya nggak seberapa suka lagu jadul. *gengsi*


Sampai sekarang saya masih hobi memutar lagu ini. Nggak heran dong kalau lagu ini mendarat di posisi 20 di iTunes saya.


Lagu ini menceritakan tentang dua orang kekasih, sebut saja Miley dan Liam. Miley dan Liam ini berada dalam suatu hubungan. Tapi Miley nggak pernah bisa merasakan Liam punya rasa sama dia. Baca deh dua baris awal dari liriknya.


I need to feel your heartbeat
When you say love me


Karena Miley bukan tipe cewek yang ingin bertahan dalam kebohongan, maka dia men-clear segalanya pada refrain, yang sekaligus jadi bagian favorit saya.


And there's two more lonely people in the world tonight
Baby, you and I
And there's two more lonely people who gave up the fight
Yeah, wrong or right
Well, you know, my heart is achin' and you don't have to break it
If love don't change your mind
And there's two more lonely people
Tonight!


Akan ada dua orang kesepian lagi di dunia ini, malam ini
Kau dan aku, Sayang
Akan ada dua orang kesepian yang menyerah dalam masalahnya
Yeah, benar atau salah
Kau tahu, hatiku sedang sakit, jangan kau sakiti lagi
Kalau cinta, jangan ubah pikiranmu
Akan ada dua orang kesepian
Malam ini!


Saya suka pemilihan katanya. Meskipun ini lagu tentang patah hati, tapi nggak ada kesan mewek. Miley malah tegas dalam memutuskan keputusan. Yang bikin lagu ini tambah keren adalah saat penekanan kata 'tonight' di akhir reff.


7. Wish You Were Here


Banyak yang bilang, dari 12 lagu yang dikemas dalam album Goodbye Lullaby, inilah satu-satunya lagu yang  paling kuat, khas Avril banget, dan berpotensi 'meledak'.



Kali pertama saya dengar lagu ini hanya beberapa detik, melalui preview di youtube. Awal dengar, sih, biasa aja. Tapi lama-lama terngiang di kepala. Akhirnya saya download fullnya, dan officially love it. Urutan 24 di iTunes saya. :)


Lagu ini menceritakan tentang kerinduan. Mungkin untuk mantan suaminya. Hehe. Lagu dibuka dengan petikan gitar yang halus, seolah membuktikan Avril telah kembali ke masa lalu, menjadi dirinya sendiri.


Kalau lagu Two More Lonely People tadi, saya suka bagian refrainnya ketimbang bridge. Untuk lagu ini, saya suka bridgenya. Kata-kata yang terlalu banyak diulang pada reff membuat saya cepat bosan. Anyway, lirik pada bridge juga tak banyak, namun diulang berkali-kali, tapi kesannya beda dari reff. Kerasa banget Avril sedang kehilangan.


No, I don't wanna let go
I just wanna let you know
That I don't wanna let go, let go, oh oh


Intinya adalah rugi bila Avril tak menjadikan lagu ini sebagai single. Parahnya, saya dapat berita kalau Avril sedang mengerjakan album kelima dan akan dirilis akhir tahun. Kemungkinan, dia nggak bakal milih single ketiga.


6. When You're Gone


Kalau ngomongin soal kehilangan, lagu ini adalah kewajiban. Sebenarnya saya nggak terlalu srek sama lagu ini. Cuma kalau didengar, ya, bolehlah. Jadi jangan kaget kalau lagu ini harus puas di angka 64 di iTunes saya.


Saya baru tahu makna lagu ini ketika nonton videonya--beberapa akhir lalu. Saya pikir lagu ini menceritakan tentang Avril yang ditinggal kekasihnya. Ternyata lebih dalam dari itu. Tentang kematian dari orang yang disayangi.


Saya lupa bagaimana alur musik videonya, tapi menurut saya itu adalah video klip yang paling menyentuh yang pernah saya lihat. Untuk lirik--menurut saya--nggak ada yang spesial dari lirik ini. Kekuatan dari lagu ini adalah musiknya yang membawa emosi pendengar yang seakan-akan kehilangan kekasihnya.


5. Goodbye


Awal dengar previewnya, saya nggak respect sama lagu ini. Kedengarannya biasa. Liriknya gitu-gitu aja, diulang-ulang lagi. Saya yakin bakal mudah bosan sama lagu ini. Jangankan bosan, suka pun nggak--saat itu.


Ketika saya dengar fullnya, saya telan omongan saya. Saya suka lagu ini. Sampai sekarang. Untuk saat ini, nangkring di posisi 22 iTunes saya.


Saya nggak tahu pasti lagu ini dibuka dengan instrumen apa. Tapi lagu ini didominasi oleh gesekan biola dan piano. Keren. Yang bikin nyesek dari lagu ini adalah liriknya. Well, meski diulang-ulang, tapi itu yang bikin sedih.


I have to go, I have to go
And leave you alone
But always know, always know
Always know
That I love you so
I love you SO


Saya suka setiap bagian dari lagu ini. Tapi yang jadi favorit adalah--seperti biasa--bridge! Musiknya seperti lullaby. Teduh. Nyaman ketika didengar. Terkadang merinding.


Lu-lullaby, distract me with your eyes
Lu-lullaby, Lu-lullaby, help me sleep tonight


Lagu ini ditutup oleh gesekan biola yang terdengar seperti sayatan di dalam hati, sayatan yang disebabkan karena dia harus pergi...


4. Last Kiss



Di antara sekian lagu di sini, inilah yang paling slow. Nggak pernah saya dengar lagu se-slow ini sebelumnya. Panjang lagu ini 6 menit 9 detik, memiliki intro 27 detik, sama dengan lamanya Joe Jonas saat menelpon Taylor Swift hanya untuk bilang putus.


Sampai sekarang saya belum suka lagu ini. Kalau untuk didengar sesekali, bolehlah. Wajar saja, lagu ini duduk manis di angka 47 di iTunes saya.


Nggak ada yang bisa meragukan kemampuan Taylor Swift dalam menulis lirik lagu. Saya menemukan sesuatu yang berbeda tiap membaca lirik lagu Taylor Swift. Hampir semua lagunya memiliki alur dan setting--sesekali dialog. Baca lirik lagu Taylor Swift = baca cerpen. Membuat kita bisa membayangkan apa yang ditulisnya. Contohnya?


So, I'll go sit on the floor, wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you miss


Kalau cuma baca sepenggal gini, belum kerasa feelnya. Tapi kalau sudah baca keseluruhan + diiringi lagunya, siapkan tissue.


Seperti kebanyakan lagu lainnya, yang saya suka dari lagu ini adalah bridge. Serius bikin merinding.


So I'll watch your life in pictures like I used to watch you sleep
And I feel you forget me like I used to feel your breathe
And I'll keep up with our old friends, just to ask them how you are
Hope it's nice where you are


Saya yakin, lagu ini bukan sekedar lagu. Tapi sesuatu yang ingin diucapkan Taylor. Kalimat yang paling saya suka dari lagu ini adalah your name, forever the name on my lips.


Next playlist!


3. Teardrops on My Guitar



Mulanya, saya berpikiran menempatkan lagu ini di posisi satu. Tapi nggak jadi. Musik lagu ini kurang 'menyayat'. Untuk lirik lagu, Taylor Swift nggak usah diragukan. Dengan membaca liriknya saja, feelnya bisa kerasa.


Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang dekat dengan Taylor Swift, namanya Drew.


Kok saya bisa tahu namanya Drew?


Ya, iyalah, di liriknya, kan nama itu selalu disebutkan, jadi tokoh utama. Nah, kejujuran Taylor dalam membuat lirik--yakni dengan berani menuliskan nama orang tersebut--bikin orang-orang makin respek sama dia.


Kembali ke cerita lagu itu, lagu ini menceritakan tentang kedekatan Taylor dan Drew. Mereka sering bareng ke mana-mana, layaknya sahabat. Drew nggak pernah sadar kalau Taylor punya perasaan lebih sama dia. Drew selalu cuek. Sampai akhirnya, Drew cerita ke Taylor soal cewek yang dia suka. I'll bet she's beautiful, that girls he talks about.


Lama-kelamaan, Drew jalan sama cewek itu -> jadian -> melupakan Taylor. And there he goes, so perfectly.


Itulah yang membuat ada air mata di atas gitar. He's the reason for the terdrops on my guitar.


Lagu ini ditutup seperti intro. Taylor melagukan ulang lirik ini:


Drew looks at me
I fake a smile, so he won't see


Kalian pasti pernah, kan, ketemu orang yang kalian suka dan kalian hanya berpura-pura tersenyum--karena udah terlanjur sakit hati? Rasanya seperti mendengar ending lagu ini. Kasian. :(


Setelah lagu ini sukses dan diputar di mana-mana, Drew menghubungi Taylor lagi, tapi Taylor sudah nggak peduli. ;)


Oya, lagu ini menempati posisi yang tak jauh dari Last Kiss, 43.


2. Invisible



Lagu ini sebenarnya akan saya tempati di posisi ketiga. Tapi setelah mendengar ulang musiknya, bener-bener kerasa feel sakit hatinya. Kalau pun saya nggak paham bahasa inggris, nggak paham makna lirik lagunya, cukup dengan mendengar musik lagu ini, saya akan langsung tahu tentang apa lagu ini.


Lagu ini dibalut dengan musik country yang tak sekental Teardrops on My Guitar, lebih ngepop. Invisible pas banget didengar para remaja yang cintanya nggak kesampaian. Saya nggak tahu lagu ini dibuat berdasarkan kisah nyata atau bukan. Yang jelas sering banget terjadi. Misalkan Taylor suka saya, tapi saya malah jadian sama Selena. *amin*


Lirik di lagu ini seolah menunjukkan Taylor bertarung memperebutkan saya dari Selena. Melalui lagu ini, Taylor bilang ke saya kalau hanya Taylor yang bisa melihat cahaya di mata saya ketika saya tersenyum, bukan Selena. Reffnya keren banget. Musik dan lirik nyatu!


I just wanna show you, she don't even know you
She's never gonna love you, like I want to
And you just see right through me
But if you only knew, we could be a beautiful miracle, unbelievable
Instead of invisible


Ending lagu ini serupa dengan Teardrops on My Guitar. Taylor melagukan ulang sebaris lirik yang dinyanyikan di awal.


She can't see the way your eyes will light up when you smile.


Tak jauh dari temannya, Teardrops on Mu Guitar, lagu ini harus puas menduduki angka 41.


1. Goodbye



Eittss, jangan salah sangka, saya nggak menaruh ulang Goodbye-nya Avril di nomor satu. Ini adalah lagu dari teman seangkatan saya, Miley Cyrus, dari album Breakout, waktu jaman-jamannya dia masih polos. Kalau lagunya Avril menceritakan tentang dirinya yang harus pergi dan tak akan kembali, lagu ini menceritakan 'goodbye' pada pacar.


Misalkan tokoh utama dari lagu ini adalah Miley dan saya. Kami berdua putus, tapi Miley masih ada rasa sayang, masih selalu ingat saya. *jangan iri*


I can honestly say
You've been on my mind
Since I woke up today, up today
I look at your photograph all the time
These memories come back to life
And I don't mind


Saat lagu memasuki reff, Miley memflashback semua kejadian bersama saya.


I remember when we kissed
I still feel it on my lips
The time that you danced with me, with no music playing
I remember those simple things
I remember till I cry
But the one thing I wish I'd forget
The memory I wanna forget.. is goodbye


Yang unik dari lirik lagu ini adalah memiliki alur. Pada bagian verse 2--setelah reff--tak ada pengulangan kata. Alur berjalan, lancar. Pada verse 2, Miley menceritakan bahwa ia sedang mendengarkan lagu sambil menangis. Kemudian ia mengambil handphonenya untuk menelpon saya. Namun, ia menaruhnya kembali, tak jadi menelpon saya. Karena ia tahu itu hanya akan membuang waktu. 'Cause I know I'm wasting my time, and I don't mind.


Reff kembali dinyanyikan. Tak ada perubahan lirik.


Verse 1 
Chorus 
Verse 2 
Bridge


Ini bagian favorit saya. Bukan hanya karena musiknya yang mengalami klimaks, liriknya juga. Inilah alasan mengapa saya jatuh cinta pada lagu ini.


Suddenly my cell phone's blowin' up
With your ringtone
hesitate but I answer it anyway
You sound so alone
And I can hear you say...
You remember when we kiss
You still feel it on your lips
The time that you danced with me, with no music playing
You remember those simple things
We talked 'till we cried
You said your biggest regret
The one thing you wish I'd forget... is saying goodbye, saying goodbye
Goodbye... 


Tiba-tiba, handphoneku berbunyi
Panggilan dari kamu
Aku ragu, tapi akhirnya kuangkat
Kau terdengar sangat kesepian
Dan aku dapat mendengar kau berkata...
Kau ingat ketika kita berciuman
Kau masih merasakannya di bibirmu
Saat kita berdansa, tanpa ada musik yang diputar
Kau mengingat hal-hal kecil (di antara kita)
Kita berbicara sampai menangis
Kau mengatakan rahasia terbesarmu
Satu hal yang kau harap kulupakan... mengatakan selamat tinggal
Selamat tinggal


Jujur, saya merinding waktu nulis lirik di atas. Feelnya dapet banget. Dan kalian tahu kenapa saya menempatkan lagu ini di posisi satu? Yap! Karena HAPPY ENDING! Meskipun ending lagu ini gantung, tapi saya bisa menebak kalau mereka (Miley dan saya) balikan. :P


Meskipun lagu ini WOW, tapi saya bukan pecinta lagu mellow dan nggak terlalu sering mendengarnya. Peringkat 27 untuk lagu ini.


*


Karena saya putar lagu setiap hari, jadi chart-chartnya selalu berubah. :)

Sumber : http://alvi-syahrin.blogspot.com/2011/06/top-8-hurting-songs.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar