Jumat, 05 Oktober 2012

Never Grow Up is The Best Day

Buat teman-teman yang sudah mengikuti perjalanan musik Taylor Swift, pastinya tahu kalau Taylor Swift adalah ratu musik cinta. Nyaris semua lagunya bertemakan soal cinta. Bahkan 99% single yang dirilisnya adalah lagu-lagu cinta. Tim McGraw, Teardrops on My Guitar, Love Story, White Horse, Mine, Back To December, dan masih banyak lagi! Tapi tahukah kalian kalau Taylor Swift pernah membuat lagu yang lebih personal, bukan tentang kehidupan cinta, melainkan sesuatu yang sangat dekat dengan hatinya...


The Best Day
Album: Fearless


Selama menikmati musik Amerika, saya nggak pernah menemukan lagu tentang ibu. Sampai ketika saya menemukan lagu ini. Saat itu, saya sudah memiliki lagu ini di folder komputer, sekitar sebulanan, tapi nggak pernah saya putar. Datanglah saat itu, ketika saya iseng mencari lirik lagu The Best Day, sambil memainkan lagunya. Dan woaaaahh, liriknya keren. Bikin merinding. Sejak saat itu, saya memfavoritkan lagu ini. Menempati posisi pertama di most played handphone saya dan nggak bisa tergantikan--sampai ketika saya format ulang.

Lagu ini dibuat Taylor Swift saat dalam perjalanan. Andrea Swift--ibu dari Taylor Swift--sudah seperti sahabat bagi Taylor. Taylor selalu menceritakan apa pun kepada ibunya, terkecuali lagu ini. Dia ingin memberikan kejutan pada ibunya.

Sampailah di musim panas, Taylor Swift dan band merekam lagu ini di studio, diam-diam. Ketika selesai, Taylor membuat semacam home video, dan menjadikan lagu ini sebagai 'backgroundnya'. Ketika Andrea mendengar lagu ini, beliau sangat nggak percaya Taylor menuliskan lagu untuknya. Sampai akhirnya beliau menangis, saking terharunya.

Lagu ini menceritakan tentang hari-hari Taylor bersama ibunya. To her, a day with mom is the best day ever. Bagian favorit saya adalah pada bagian verse 2, ketika Taylor berumur tiga belas tahun.

I'm 13 now and don't know how my friends could be so mean
I come home crying and YOU hold me tight and grab the keys
And we drive and drive until we found a town far enough away
And we talk and window shop till I've forgotten all their name

Lalu masuk ke reff...

I don't know who I'm gonna talk to school
But I know I'm laughing on the car ride home with you
Don't know how long to feel okay
But I know I had the best day with you today

Saya juga suka bridgenya ketika Taylor berkata, I have an excellent father. His strength is making me stronger.

Dan klimaks dari lagu ini yang mampu membuat saya merinding adalah last chorus.

Now I know why all the trees change in the fall
I know you were on my side even when I was wrong
And I love you for giving me your eyes
Staying back and watching me shine and I didn't know if you knew
So I'm taking this chance to say that I had the best day with you today

Untuk urusan musik, lagu ini sederhana. Nggak banyak instrumen. Well, saya nggak tahu apa saja instrumen yang ada di lagu ini, tapi sepertinya dominan diiringi bass, dan beberapa petikan gitar akustik. Intro lagu ini seolah mengajak kita mengingat ulang apa saja yang pernah terjadi di masa kecil kita, di saat senja, di pedesaan.

All I can say is... ini adalah lagu ibu yang nggak menggurui. Yang nggak ada kata-kata "Sayangilah ibumu bla bla bla" atau semacamnya. Ini adalah lagu yang jujur yang bisa membuat air mata kalian menganak sungai di pipi.

So here it is....


*

Never Grow Up
Album: Speak Now

Merupakan track ke-delapan di album Speak Now. Beberapa orang mengira lagu ini adalah lanjutan dari The Best Day, tapi menurut saya lagu ini adalah sekuel dari Fifteen. Buat yang pernah mendengar lagu Fifteen, pasti tahu apa maksud lagu itu. Ya, tentang kencan pertama, ciuman pertama, dan semua yang terjadi di saat kamu lima belas tahun, saat kamu belum tahu kamu akan menjadi siapa-siapa di dunia ini. Dan di "Never Grow Up", kamu sudah menjadi 'seseorang', kamu sudah tahu siapa dirimu, dan kamu ingin kembali ke masa-masa Fifteen, ketika kamu belum tahu kamu akan menjadi apa.

Taylor Swift bilang kepada saya, "Growing up happens without you knowing it. Growing up is such a crazy concept because a lot of times when you were younger, you wish you were older." Dan ketika kamu dewasa, kamu ingin kembali ke masa kecil. Pertama kali, saya tahu lagu ini adalah jauh hari sebelum dirilis. Saat itu, Taylor Swift sedang mengumumkan judul-judul track list di album Speak Now. Saat itu saya sedang berada di kampus, saya membaca track list itu melalui handphone. Ketika mendapati judul "Never Grow Up", saya penasaran banget. Lagu ini saya banget. Ketika masih sepuluh tahun, saya selalu berharap nggak cepat-cepat sebelas tahun. Begitu seterusnya. Dan sekarang saya sembilan belas tahun, dan nggak ingin dua puluh tahun.

Lagu ini ditujukan Taylor untuk para anak-anak kecil yang masih tujuh atau delapan tahun. Melalui lagu ini, Taylor berkata, "Oh, darling, don't you ever grow up." Tapi yang namanya growing up, adalah sesuatu yang pasti terjadi, tanpa kamu mengetahuinya. Jadi yang saya tangkap dari lagu ini adalah ketika kamu masih berada di masa kecil/remajamu, nikmatilah, jangan berharap untuk cepat-cepat dewasa. Kan kebanyakan anak-anak kecil di luar negeri kepengen cepat-cepat dewasa.



Terdapat beberapa quote tersembunyi di lagu ini. Pada verse 1, saya suka banget sama kalimat "To you, everything's funny, you got nothing to regret". Ya, ketika kita masih kecil, nggak ada yang kita sesali. Sekali pun kita berlaku sesuatu yang salah. Semua terasa simple.

Bagian favorit dari lagu ini adalah pada penghujung verse 2... Saat Taylor bernyanyi dengan lembut, don't lose the way that you danced around in your in pj's getting ready for school. Hmm, jadi kangen bangun pagi buat ke sekolah. :(

Saya juga suka bagian bridgenya, dan merinding di bagian akhirnya...

Take pictures in your mind on your childhood room
Memorize what it sounded like when your dad gets home
Remember the footsteps, remember the words said
And all your little brother's favorite songs
I just realized everything I have is someday gonna be gone

Semua yang kita punya, suatu saat pasti akan hilang. Menohok banget.

Selepas bridge, Taylor menunjukkan kepada anak-anak bahwa menjadi dewasa nggak semenyenangkan yang dipikirkan. Bukan menakut-nakuti.

So here I am in my new apartment
In a big city, they just dropped me off
It's so much colder than I thought it would be
So I tuck myself in and turn my night light on
Wish I'd never grown up. I don't wanna grow up.

Lagu ini cocok banget didengar di tengah malam, ketika akan tidur. Musiknya tipe-tipe lullaby dengan alunan gitar akustik yang soft. Tempo pelan. Semakin mendekati detik-detik terakhir, suara Taylor seperti terdengar makin lirih, instrumentnya ikut melambat. Makin lambat, semakin melambat... dan musik berhenti.

Ini video with the lyrics on the screen. Serius, ikut sedih liat videonya.


*

Kesimpulan, kedua lagu ini mendapatkan respon positif dari penikmat musik. Setiap saya baca komen-komen di forum lirik The Best Day, semuanya bilang "I really love this song." Dan kebanyakan dari mereka bilang, "Bring tears to my eyes" atau "Now I really miss and love my mom." Begitu pula dengan Never Grow Up, hampir semua orang setuju bahwa mereka tidak ingin dewasa, tapi itu sebuah keharusan tanpa bisa kita hindari. Dan mereka selalu mendedikasikan lagu ini kepada ibu mereka.

These songs are something you have to sing to your mom in your secret room
Don't need to let her know how much you love her
She can feel it, from your eyes


Tidak ada komentar:

Posting Komentar